ASI Tetap Utama, Susu Formula Hanya Boleh Diberikan dalam Kondisi Ini

Sumber : Klik disini

Jakarta, CNN Indonesia - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rizal Edy Halim mengatakan iklan susu formula seharusnya tidak ditayangkan di televisi nasional.

Hal ini juga sesuai dengan kesepakatan WHO dan pemerintah Indonesia bahwa susu formula tidak boleh muncul dalam bentuk kampanye.

Dia juga menyinggung soal tenaga kesehatan, mulai dari dokter, perawat hingga apoteker yang seharusnya tidak melakukan promosi susu formula. Tenaga kesehatan harusnya hanya menawarkan susu formula pada ibu yang memang betul-betul membutuhkan.

"Tidak boleh petugas kesehatan menawarkan susu formula kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu, misalnya sang ibu tidak bisa mengeluarkan ASI. Jadi banyak aturan yang mengatur itu," kata Rizal.

Terlepas dari kampanye susu formula, ASI harus menjadi makanan utama bagi bayi. Susu formula seharusnya hanya menjadi makanan tambahan dan bukan makanan pengganti ASI.

Namun keadaan seperti apa yang mengharuskan ibu memberi susu formula pada anaknya?

Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ada sejumlah kondisi yang membuat ibu harus memberi anaknya susu formula. Pemberian susu formula ini juga merujuk pada dua kondisi, yakni kondisi bayi dan kondisi ibu.