BPKN Sidak ke Pasar Medan, Pedagang Ngaku Tak Jual Minyakita karena Sulit Didapat

Sumber : Klik disini
MEDAN, iNews.id - Pedagang di Pusat Pasar Medan saat ini banyak yang tak menjual Minyakita. Hal itu lantaran produk tersebut sulit didapat. Keluhan itu disampaikan pedagang saat dua komisioner Badan Pengawas Konsumen Nasional (BPKN) Republik Indonesia menggelar inspeksi mendadak (sidak). Dari sejumlah kios penjual barang kebutuhan pokok yang diinspeksi, tak satupun kios pedagang yang memiliki produk Minyakita.
Para pedagang hanya memiliki stok minyak curah dan minyak goreng premium. "Sudah 2 minggu gak ada barang (Minyakita). Dari pemasoknya memang gak ada. Enggak tahu juga apa penyebabnya," kata Hidayat (47) salah seorang pedagang, Kamis (13/4/2023).
Temuan kelangkaan produk Minyakita ini menjadi perhatian khusus bagi BPKN. Anggota Komisi BPKN RI, Heru Sutadi, mengatakan pihaknya akan menelusuri kelangkaan ini dan meminta agar pemasok segera memenuhi kebutuhan di pasar. "Minyakita di pasar tradisional tampaknya memang langka dan hampir semua pedagang tidak memiliki stok. Ini tentunya jadi perhatian kita," ucap Heru.
Heru juga mengatakan, di tengah langkanya produk Minyakita menyebabkan harga minyak curah di tingkat pedagang pun naik dari rentang harga mulai dari Rp14.000 sampai Rp17.000 Selain minyak goreng, pihaknya juga menyoroti beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga menjelang Lebaran. Da mengatakan untuk komoditas cabai merah dibanderol Rp20.000 dari yang sebelumnya Rp33.000. Selanjutnya bawang merah saat ini dibanderol Rp22.000 dan juga telur yang dijual dengan kisaran Rp1.300 sampai Rp1.600 per butir.
Sementara itu, untuk kebutuhan pokok lainnya pihaknya mendapati beberapa kenaikan harga seperti beras dan ayam potong. Adapun beras jenis premium yang sebelumnya biasa didapatkan mulai dengan harga Rp12.500 per kilogram, kini menjadi Rp13.500 per kilogram.
Begitu pun dengan harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp28.000 per kilogram dari yang sebelumnya hanya Rp22.000 per kilogram.