Masalah Jasa Keuangan Dominasi Aduan Konsumen ke BPKN
Sumber : Klik disini
KBRN, Depok: Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), M. Mufti Mubarok menyebut jasa keuangan masih mendominasi pengaduan konsumen. Mulai dari pinjaman online (pinjol), leasing atau pembiayaan, asuransi, hingga transaksi elektronik.
"Istilahnya konsumen rentan lah, ya orang tua, anak-anak, yang tidak ngerti teknologi. Kan banyak modus-modus (penipuan) seperti itu kan, termasuk investasi yang ujung-ujungnya penggelapan," kata Mufti saat acara Festival Hari konsumen Nasional (Harkonas) di Trans Studio Cibubur, Cimanggis Depok Jawa Barat, Kamis (18/4/2024)
Dari 100 persen aduan konsumen yang masuk ke BPKN, kata Mufti, yang berhasil ditangani sebanyak 83 persen. Hal itu terkendala dengan berbagai hal, salah satunya karena pelaku penipuan melarikan diri.
"Kita mendorong lembaga penjamin (keuangan), misalnya asuransi, kan harus ada lembaga penjaminnya. Kalau perbankan punya LPS (lembaga penjamin simpanan), kenapa yang lain tidak punya?," ucap Mufti
Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi, menyatakan masyarakat atau konsumen yang merasa dirugikan, dapat membuat aduan. BPKN membuka layanan Pengaduan dan Edukasi Perlindungan Konsumen di Trans Studio Mall (TSM) Cibubur pada 18-21 April 2024.
"Masyarakat yang punya persoalan dengan produk dan jasa yang merugikan konsumen, bisa daftar. Nantinya, BPKN akan memulihkan hak-hak (konsumen) dan mencari solusinya," ujar Heru
Layanan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2024. Tahun ini, Harkonas mengusung tema "Menuju Indonesia Emas, Konsumen Cerdas, Kritis Bertransaksi"